Seorang balita bernama Raya, asal Kabupaten Sukabumi, dilaporkan meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacing. Menurut keterangan pihak rumah sakit, anak tersebut menderita askariasis—infeksi cacing gelang Ascaris lumbricoides—yang kemungkinan besar bermula dari konsumsi telur cacing yang ikut tertelan tanpa disadari, bisa melalui makanan, minuman, atau tangan yang tidak bersih. Telur kemudian menetas di usus, berkembang sebagai larva, dan menyebar ke berbagai organ melalui aliran darah—bahkan bisa mencapai otak, sehingga menyebabkan hilang kesadaran .
Dijelaskan pula bahwa cacing-cacing ini sering bermigrasi ke sistem pernapasan, sehingga penderita bisa mengalami keluarnya cacing melalui hidung atau mulut—efek yang lebih mungkin terjadi jika pasien dalam kondisi tidak sadar dan bergeraknya cacing menjadi lebih leluasa .
Lingkungan tempat tinggal Raya disebut meningkatkan risiko infeksi. Balita itu tinggal di rumah panggung sederhana, dengan bawah rumah berupa tanah terbuka. Kemungkinan besar, kegiatan bermain langsung di atas tanah tanpa alas kaki turut mempermudah akses cacing masuk ke tubuh .
Tingkat keparahan yang dialami sangat jarang terjadi. Dokter mencurigai bisa ada komplikasi lain, seperti tuberkulosis, yang ikut memperberat kondisi Raya .
Sosok Raya dan Dukungan Gizi dari Desa
Raya, berusia empat tahun, merupakan warga Desa Kabandungan, yang selama ini sudah masuk dalam perhatian petugas pelayanan posyandu karena berada di bawah garis merah (BGM)—kondisi gizi buruk. Berat badannya terus dipantau agar tumbuhnya bisa ditangani dengan serius .
Beberapa program intervensi telah dilaksanakan oleh pemerintah desa. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Raya rutin mendapatkan bantuan tambahan seperti susu, telur, daging ayam, dan buah-buahan. Ia juga terdaftar dalam Program Makanan Tambahan (PMT) lokal selama 60 hari dan menunjukkan peningkatan berat badan selama masa itu .
Ringkasan Singkat
Aspek | Ringkasan |
---|---|
Penyebab Infeksi | Askariasis, akibat telur cacing yang tertelan dan berkembang menjadi larva menyebar sistemik. |
Gejala dan Migrasi | Cacing dapat bermigrasi ke saluran napas, keluar via mulut/hidung, terutama jika pasien tidak sadar. |
Faktor Lingkungan | Rumah panggung dengan tanah terbuka, kebiasaan bermain tanpa alas kaki. |
Bantuan Gizi | Program PMT, susu, telur, ayam, buah—berhasil meningkatkan berat tubuh. |
Kemungkinan Komplikasi | Diduga ada komplikasi TB yang memperburuk kondisi. |
Tinggalkan Balasan