Pada 17 Agustus 2025, Istana Merdeka, Jakarta, menjadi pusat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Acara kali ini menampilkan suasana berbeda, penuh inovasi, dan menghadirkan pengalaman lebih dekat bagi masyarakat.
๐ Presiden Pimpin Langsung Upacara
Untuk pertama kalinya, Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara. Mengenakan beskap khas Melayu dan kalung melati, Presiden memimpin detik-detik proklamasi dengan khidmat, memberikan nuansa baru yang hangat dan penuh makna.
๐น Nuansa Biru Menghiasi Istana
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, warna biru mendominasi dekorasi upacara, termasuk karpet, tenda, dan hiasan panggung. Pilihan warna ini menegaskan semangat segar dan harapan baru bagi bangsa Indonesia di usia kemerdekaan yang ke-80.
๐ Pembacaan Proklamasi oleh Presiden
Presiden Prabowo juga membacakan teks proklamasi secara langsung, sebuah momen bersejarah yang menegaskan rasa syukur dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa. Aksi ini menambah kekhidmatan dan relevansi peringatan bagi generasi muda.
๐ฅ Partisipasi Rakyat Luas
Sekitar 80% undangan upacara dibuka untuk publik, sehingga masyarakat bisa merasakan langsung suasana HUT RI. Kebijakan ini menciptakan perayaan yang inklusif dan menguatkan rasa kebersamaan antara pemerintah dan rakyat.
๐ Pesta Rakyat & Karnaval Budaya
Setelah upacara, halaman Istana Merdeka berubah menjadi Pesta Rakyat dengan pertunjukan seni, musik, budaya, dan kuliner khas Nusantara. Acara dilanjutkan dengan Karnaval Bersatu Kemerdekaan di malam hari, menampilkan parade kreativitas dari berbagai daerah di Indonesia.
๐บ Akses Siaran Langsung
Bagi warga yang tidak hadir langsung, seluruh rangkaian acara dapat disaksikan melalui siaran TV nasional dan live streaming digital, memastikan seluruh rakyat Indonesia bisa merasakan semangat kemerdekaan dari mana pun mereka berada.
Peringatan HUT ke-80 RI kali ini berhasil memadukan tradisi, inovasi, dan partisipasi rakyat, menciptakan momen yang khidmat sekaligus penuh warna, dan menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di setiap generasi.
Tinggalkan Balasan