Keputusan mengejutkan datang dari aktor Stefan William. Tanpa banyak drama, ia resmi mengundurkan diri dari peran Dokter Arya dalam sinetron Bukan Karena Tak Cinta. Karakter yang baru saja ia bangun ini sebetulnya punya daya tarik kuat—seorang dokter muda dengan idealisme tinggi yang melawan ketidakadilan sistem. Tapi siapa sangka, Stefan memilih melepaskannya di tengah jalan.

Publik sempat bertanya-tanya. Apakah ada masalah internal? Apakah Stefan kecewa dengan jalannya cerita? Namun, aktor kelahiran 1993 itu memberi jawaban yang jauh lebih manusiawi: ia memilih berhenti karena ingin tetap jujur pada dirinya sendiri.

Tokoh Berat dengan Beban Emosi

Arya bukan tokoh biasa. Di balik jas dokternya, tersimpan keberanian yang tak banyak dimiliki orang. Ia berani membuka skandal besar soal produk bayi yang mengandung zat berbahaya. Arya tahu, membongkar itu artinya membuka front perlawanan—dan itu datang dengan risiko besar.

Namun di sisi lain, Arya juga seorang ayah yang tengah berjuang demi hak asuh anaknya setelah rumah tangganya retak. Di tengah hiruk-pikuk pengabdian dan tanggung jawab keluarga, ia bertemu Mala, perempuan yang membawa warna baru dalam hidupnya, sekaligus ujian baru bagi jiwanya.

Menurut Stefan, membawakan karakter seberat itu bukan sekadar soal dialog atau blocking. Ada sisi emosional yang terkuras. “Main sebagai Arya itu bukan cuma soal akting. Ini soal perasaan yang benar-benar harus saya hayati,” ucapnya dengan nada serius.

Bukan Mundur Karena Tak Cinta

Meski namanya sering dikaitkan dengan berbagai proyek besar, Stefan selalu selektif dalam memilih peran. Ia menyebut keputusannya kali ini bukan karena tak suka pada sinetron atau tokohnya. Justru karena ia terlalu menyatu dengan karakter, Stefan merasa perlu mengambil jarak.

“Ada saat di mana kita harus tahu batas. Saya sangat menghargai proyek ini, tapi saya juga harus menjaga ruang pribadi saya,” ungkapnya.

Waktu untuk Napas, Bukan Akhir Segalanya

Meski pamit dari sinetron yang sedang naik daun, Stefan menegaskan bahwa ia tidak menutup pintu untuk kembali. Ia hanya butuh waktu untuk menata ulang energi dan emosi sebelum kembali terjun ke layar kaca.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim, kru, dan lawan main yang telah membersamai prosesnya selama ini. “Saya pamit baik-baik. Dan kalau semesta mengizinkan, siapa tahu suatu saat saya kembali,” tambahnya singkat.

---

Refleksi: Ketika Aktor Memilih Untuk Diam

Keputusan Stefan William menunjukkan sisi lain dari dunia hiburan yang jarang dibicarakan. Di balik popularitas, ada aktor yang juga manusia—yang tahu kapan harus melangkah, dan kapan harus berhenti.

Stefan tidak lari. Ia hanya sedang memilih diam. Karena kadang, menjaga ketenangan hati adalah bentuk lain dari keberanian.